Lowongan Konsultan Finalisasi Draft Standar Operasional Prosedur bagi Shelter SPINN

Layanan shelter memiliki peran penting sebagai tempat perlindungan sementara, penyedia layanan pemulihan, dan pendampingan bagi korban KBG. Namun, dalam praktiknya, penyediaan layanan shelter sering kali belum sepenuhnya responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan, khususnya perempuan pengguna NAPZA. Banyak layanan yang belum mengintegrasikan prinsip pengarusutamaan gender atau mempertimbangkan kompleksitas kebutuhan spesifik kelompok ini, termasuk stigma ganda yang mereka alami sebagai perempuan dan pengguna NAPZA.

Dalam beberapa tahun terakhir, SPINN telah berupaya mengembangkan layanan Rumah Singgah Sementara/Shelter yang inklusif dan berbasis hak asasi manusia. SPINN juga telah menyusun draf awal Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan layanan shelter sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas layanan tersebut. Draf ini didasarkan pada pengalaman lapangan dan data dari berbagai proyek sebelumnya, termasuk laporan evaluasi, dokumen donor, dan masukan dari komunitas. Namun, diperlukan penyempurnaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa standar ini relevan, aplikatif, dan berbasis bukti. Melalui pengadaan jasa konsultan, SPINN bertujuan untuk memfinalisasi draf SOP tersebut. Proses ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas internal organisasi dalam memahami dan menerapkan standar operasional kerja yang responsif gender. Dengan adanya SOP yang komprehensif, SPINN berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik, inklusif serta berlandaskan kebutuhan dari korban KBG itu sendiri, khususnya perempuan pengguna NAPZA dari semua ragam gender.

Selengkapnya  >